> Kreasi ku <

Hayooo Siapa yang gak kenal Ungu….

Bukan Band ungu loh maksudnya ya ^_^. Dulu warna ungu identik dengan Janda, sebenernya bener gak ya? Sekarang warna ungu sudah sangat banyak yang menyukainya. Sampai2 warna untuk pelaminan ada yang menggunakan warna ungu. Kamu sendiri bagaimana suka gak warnanya…?

Sebenernya ini mau bahas masalah apa ya jadi ngalor ngidul…hehe

Masih suasana Ramadhan nih, Ramadhan sering banget Qta temui makanan yang namanya “Kolak” do you know?

Pasti makanan yang satu ini sudah tidak aneh lagi di lidah Qta. Tapi sebenernya bosen gak sih nemu kolek itu lagi itu lagi…(bukannya tidak bersyukur) tapi gak ada salahnya mencoba yang lain.

Hehe…

Nah…setelah tadi ku sebut-sebut warna Ungu kalian pasti tahu “Ubi Ungu kan?”. Awalnya hari sabtu Ibu saya beli Ubi jalar ungu ini karena merasa kasihan dengan pedagangnya masih banyak banget yang belum terjual, pedagangnya emang stock ubinya banyak kali,,,#soktau.com

Gambar

Seperti biasa sampai di rumah sepulang dari kantor sekitar jam 18.30 ( cuma buka air putih di jalan). Tiba-tiba di meja makan ada “Kolek” tapi aneh airnya warna Ungu pekat. Awalnya gak mau makan karna merasa geli melihatnya #silahkan anda bayangkan

Tapi Subhnallah….setelah di cicipin Beeeeuuuhh rasanya nikmat banget, #apa karna laper kali ya, secara gitu puasa seharian ^_^. Tapi bener loh kawan rasanya itu perpaduan antara Ubi dan Ketan hitam ( tekstur ubinya sangat lembut dan rasanya Maknyooss )

Sayang banget gak sempet ku foto Kolak nya….

Hari ke-dua 🙂 ubi mentahnya masih ada nih, Karena ke kemarin belinya gak nanggung-nanggung langsung 3Kg lumayan bisa buat beberapa hari. hahaha..

Tepatnya hari minggu mumpung libur kerja bikin makanan yang enak-enak. Ku coba dengan bahan Agar-agar di tambah Ubi ungu ku buat Puding, hmmmmmm…Yummi 😀  baru jam berapa nih? #jd gk sabar

Gambar

Cara dan bahan-bahannya sama seperti membuat pudding biasa, perbedaanya hanya penambahan bahan campuran Ubi ungu yang telah di Blender sampai halus ( seperti buat Jus ) sebelumnya ubinya di rebus / di kukus dulu ya….Jangan lupa tambahkan Fla 🙂 Cantik banget warna aslinya….

Untuk pudding memang sudah tidak aneh lagi tapi kita lihat manfaat dan kasiatnya Ubi ungu itu sendiri..

Keberadaan senyawa antosianin pada ubi jalar yaitu pigmen yang terdapat pada ubi jalar ungu  atau merah dapat berfungsi sebagai komponen pangan sehat dan paling komplit. Sekelompok Antosianin yang tersimpan dalam ubi jalar mampu menghalangi laju perusakan sel radikal bebas akibat Nikotin, polusi udara dan bahan kimia lainnya.

Antosianin berperan dalam mencegah terjadinya penuaan, kemerosotan daya ingat dan kepikunan, polyp, asam urat, penderita sakit mah (asam lambung,  penyakit jantung koroner, penyakit kanker dan penyakit-penyakit degeneratif, seperti arteosklerosis).

Selain itu, antosianin juga memiliki kemampuan sebagai antimutagenik dan antikarsinogenik terhadap mutagen dan karsinogen yang terdapat pada bahan pangan dan olahannya, mencegah gangguan pada fungsi hati, antihipertensi dan menurunkan kadar gula darah (antihiperglisemik). Hampir semua zat gizi yang terkandung dalam ubi jalar ungu mendukung kemampuannya memerangi serangan jantung koroner.

Gambar

Ubi jalar yang termasuk umbi-umbian murah ini jarang masuk dalam menu keluarga kita, padahal di dapur Barat dan Asia Timur Raya seperti Jepang, ubi jalar merupakan primadona dan harga yang relatif mahal…^_^ padahal blm pernah survei kesana, hehe..

Ubi jalar putih mengandung 260 mkg (869 SI) betakaroten per 100 gram, ubi merah yang berwarna kuning emas tersimpan 2900 mkg (9675 SI) betakaroten, ubi merah yang berwarna jingga 9900 mkg (32967 SI). Makin pekat warna jingganya. makin tinggi kadar betakarotennya yang merupakan bahan pembentuk vitamin A dalam tubuh. Manfaat Ubi Jalar Ungu

Secangkir ubi jalar merah kukus yang telah dilumatkan menyimpan 50000 SI betakaroten, setara dengan kandungan betakaroten dalam 23 cangkir brokoli,yang menggembirakan perebusan hanya merusak 10% kadar betakaroten, sedangkan penggorengan atau pemanggangan dalam oven hanya 20%. Namun penjemuran menghilangkan hampir separuh kandungan betakaroten, sekitar 40%.

Menyantap seporsi ubi jalar merah kukus/rebus sudah memenuhi anjuran kecukupan vitamin A 2100 – 3600 mkg sehari. Didukung Pasukan Zat Gizi Lain Selain betakaroten, warna jingga pada ubi jalar juga memberi isyarat akan tingginya kandungan senyawa lutein dan zeaxantin, pasangan antioksidan karotenoid. Keduanya termasuk pigmen warna sejenis klorofil merupakan pembentuk vitamin A.

Banyak juga ya manfaatnya…saya baca-baca juga di beberapa sumber bahwa Ubi ungu ini baik untuk Ibu-ibu yang lagi hamil muda #Allahu’alam

Kira-kira di bikin apa lagi ya, penduduk AS lazim membuat sajian eksklusif dari ubi jalar seperti cake, kue kering, pure pelengkap steak atau salad, es krim, muffin, souffle, pancake, kroket, sup krim, maupun sebagai taburan hidangan panggang (au gratin) #boleh juga di coba ^_^

” Selamat Berkreasi ”

Mahmudah Al-Qhaist Hilali

Kecantikan Muslimah

“Bila kecantikan menjadi mantera abadi, dengan mitos-mitos yang hampa dan tak relevan bagi aktualisasi diri, maka alangkah menderitanya tubuh wanita masa kini”

Lama rasanya saya tidak membuat sebuah kisah yang mungkin saja bisa sebagai bahan renungan…#terutama untuk diri saya sendiri ^_^

Pernah suatu hari saya berjalan melewati sekumpulan para laki-laki muslim (ikhwaan) berkumpul memperbincangkan mengenai wanita-wanita muslimah (akhwaat) yang kelak akan menjadi  isteri mereka. Ada yang berseloroh,”nanti kalau akan menikah saya akan mencari akhwaat yang cantik”, dan disambut dengan jawaban dari temannya,”cantikkan relatif akhi, kalau jelek mutlak”. Perbincangan-perbincangan seperti itu sering saya temukan saat-saat bersama para “aktivis dakwah” (yang merasa pasti senyum-senyum^_^). Benarkah ada wanita cantik? Benarkah ada wanita jelek? Jika jawabannya ia, bukankah Tuhan menyukai keindahan? Tampaknya tidak mungkin zat yang menyukai keindahan menciptakan sesuatu yang tidak indah (jelek), benar demikian?.

Dengan memperhatikan beberapa ayat dalam Al-qur’an akan kita ketahui jawaban-jawaban atas pertanyaan di atas, salah satunya adalah,

الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ

“Dialah yang membaguskan segala sesuatu yang Dia ciptakan.” (QS. As-Sajdah : 7)

Ayat di atas semakin diperkuat dengan sebuah hadist yang bunyinya,

كُلُّ خَلْقِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَسَنٌ

“Segala ciptaan Allah ‘Azza wa Jalla itu indah.”

Kecantikan dalam beberapa kisah kuno seperti kecantikan Zulaikha, Cleo Patra, Ratu Helena (saya tahu ratu ini gara-gara nonton film troy yang kecantikannya disebut sebagai le femme fatale” atau si cantik yang mematikan ..^_^) standar kecantikannya adalah sama seperti yang digunakan dalam beberapa penilaian kontes kecantikan dewasa ini. Oleh karena itu maka tidak mengherankan jika banyak aktivis feminis berusaha melakukan koreksi terhadap konsep kacantikan itu sendiri, seperti membantah bahwa yang putih lebih cantik ketimbang yang hitam dsbg.

Al-qur’an sendiri secara explisit telah memberikan alternative definitionmengenai kecantikan. Hal ini bisa kita baca pada kisah ratu balqis dan Nabi Sulaiman dalam surat an-nahl beserta tafsirnya. Digambarkan bagaimana kecantikan seorang ratu bilqis dinilai atas Political power nya dalam memimpin negeri bukan karena putihnya kulitnya apatah lagi karena lurusnya rambut. Dengan demikian nyatalah bahwa Islam telah memberikan sebuahmental window bagi manusia untuk menghargai kecantikan dari yang tak terlihat—methaphisic of presence (meminjam istilahnya Derrida^_^).

Al-qur’an sendiri secara explisit telah memberikan alternative definitionmengenai kecantikan. Hal ini bisa kita baca pada kisah ratu balqis dan Nabi Sulaiman dalam surat an-nahl beserta tafsirnya. Digambarkan bagaimana kecantikan seorang ratu bilqis dinilai atas Political power nya dalam memimpin negeri bukan karena putihnya kulitnya apatah lagi karena lurusnya rambut. Dengan demikian nyatalah bahwa Islam telah memberikan sebuahmental window bagi manusia untuk menghargai kecantikan dari yang tak terlihat—methaphisic of presence (meminjam istilahnya Derrida^_^).

تُنْكَحُ المَرْأةُ لأَرْبَعِ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وجَمَالِهَا ولِدِيْنِهَا فَاظْفَرْ بِذاتِ الدين تَرِبَتْ يَدَاك

“Wanita dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, karena martabatnya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka hendaklah engkau mendapat wanita yang baik agamanya agar engkau beruntung dan tidak merugi.” [Riwayat al-Bukhāri.]

“kecantikan itu bukanlah di gambarkan oleh putih dan halusnya kulit, hitam dan lurusnya rambut, mungil dan imutnya wajah, tapi kecantikan itu muncul atas baiknya akhlak dan kepercayaan diri bahwa ia adalah makhluk Tuhan yang mempunyai derajat yang sama dengan laki-laki yang membedakannya hanyalah ketakwaannya saja”.

#let’s our personal beauty !!

Sudahkah kalian aqiqah ?

Hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Imam Malik dan Abu Dawud, berdasarkan sabda Rasulullah saw: “Barangsiapa yang ingin menyembelih (hewan ‘aqiqah) untuk anaknya maka lakukanlah, dan barang siapa yang tidak ingin maka tinggalkanlah.

Malam ini tepatnya tanggal 3 Desember 2011,,sebuah memory dan catatan yg tidak akan mungkin dapat saya lupakan. Pelajaran mengenai arti sebuah aqiqah bagi seorang anak…

#ya, walaupun saya belum mempunyai anak tapi semoga ini bisa buat bekal di kemudian hari.

hadits dari Aisyah r.a: “Sesungguhnya Rasulullah saw. Memerintahkan mereka aqiqah untuk anak laki-laki itu dua ekor kambing dan dalam riwayat yang sama, dan untuk anak perempuan seekor kambing.” (HR Tirmidzi).

Alhamdulillah yah…( syahrinibanget.com )

Hari ini merupakan hari sibuk and repot banget…dari 2 hari sebelumnya, mae sudah mulai belanja-belanja keperluan bahan-bahan, bumbu, sayuran ke pasar induk Kramat djati,,saya hanya bisa membantu semampunya ^_^

Muhammad Shidiq  itulah nama adik saya, yang juga merupakan anak bontot yang paling superrrrr manja

“laki2 ko manjanya minta ampun” dalam pelaksanaan aqiqah adik saya ini dia telah memasuki Sekolah Menengah Pertama d MTS N 22 Jakarta. Dalam acara ini ibu saya mengundang Ustadz.Achmad Yani ( Lulusan Kairo ‘Mesir’ ) sebagai pembawa materi,,

Materi yang di sampaikan tidak jauh dari aqiqah,,,ada beberapa ibu2 yang mengajukan pertanyaan seputar ini..

” Pak ustadz berapakan umur batasan seseorang untuk aqiqah? ” pertanyaan yang sangat bagus

” waktu aqiqah itu adanya pada hari ketujuh, empat belas, dua puluh satu dst dengan kelipatan tujuh ” pak ustdz menjawab

Ada 3 pertantaan yang di lontarkan ibu-ibu dengan semangatnya, namun maaf saya tidak dapat menulis smuanya di sini,,,panjang x lebar jawabannya^_^
tak terasa smpai jam 21.00 acara selesai…..ibu-ibu sudah tidak sabar mungkin di karenakan tadi menunggu lama ustadznya datang.

>>Demikianlah cerita malam ini

Tubuh pegel, mata lelah ingin ku berbaring and beristrahat

Don’t Forget *ღ☆ღ*

Oia…. beberapa hari lagi kita akan memasuki tahun baru Islam, yaitu tahun 1433 Hijriyah yang bertepatan pada tanggal 27 November 2011. Meskipun banyak dari sebagian kita umat Islam yang memandang ‘biasa-biasa saja’ tahun baru Islam ini namun sesungguhnya saat pergantian tahun baru Islamlah saat yang paling tepat untuk memulai sebuah resolusi baru.

Mengingat sejarah serta asal muasal nya…

perhitungan tahun/kalendar Islam (hijriyah). Ketika itu khalifah Umar bin Khattab ra. setelah berunding dengan beberapa penasihatnya akhirnya memutuskan untuk menggunakan tahun dimana Rasulullah Saw. berhijrah dari Mekah ke Madinah sebagai awal permulaan perhitungan kalendar Islam. Momentum hijrah Rasulullah Saw. dianggap mewakili ‘era baru’, karena bukan halnya saat itu Rasulullah berhasil meloloskan diri dari kota Mekkah yang sudah tidak kondusif lagi bagi perkembangan dakwah beliau namun juga keputusannya untuk berhijrah ke Madinah membawa pelita terang bagi kebangkitan Islam sehingga beliau berhasil membangun pondasi mental dan spiritual bagi umat Islam yang terasa sampai sekarang ini.

Namun sangat di sayang kan banyak sekali di antara Qita lebih mengutamakan tahun baru Masehi yang di rayakan pada 1 Januari yang identik dengan menyalakan kembang api & tiupan terompet. Mengapa demikian ?? “Hanya pribadi masing-masinglah yang bisa menjawab…..

Qita sebagai Orang Islam sebaiknya jangan lupa untuk berdoa, Para shalihin mengajarkan kita untuk berdoa ketika menjelang pergantian tahun.

Doa Akhir Tahun

Artinya:

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW,beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu.

Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah.

Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya.

 

Doa Awal Tahun

Artinya:

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.

Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung.

Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu

Selamat Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram 1433. Jika ada rejeki lebih baik disisihkan untuk mereka yang membutuhkan bantuan kita. Semoga tahun depan lebih sukses dan lebih bahagia lagi. Aamiin..

by.Mahmudah Al-Qhaist Hilali ^_^

Mirror 2

Cermin Dua:

nah…untuk cermin selanjut’y adalah :

cermin dengan bingkai yang lebih besar dan lebih bagus ukirannya. 

Pasar Malam Agama

Hasan dan Ihsan adalah dua sahabat karib yang pernah mengalami mimpi yang sama. Mereka pernah mimpi pergi ke sebuah pasar malam. Tapi ini bukan pasar malam biasa, ini adalah pasar malam agama.

Pertama mereka menyambangi kios agama Yahudi. Layaknya sebuah kios, di sana terdapat berbagai brosur yang intinya berupa ajakan dan inti dari dajaran Yahudi. Satu di antaranya  adalah. bahwa Tuhan Maha Pengasih dan Yahudi adalah umat pilihanNya. Tidak ada bangsa lain yang terpilih seperti  bangsa Yahudi.

Dari kios pertama mereka beranjak ke kios kedua. Di kios ini mereka menemui nya sebagai kios agama Kristen. diantara sekian banyak brosur yang tersedia, ada diantaranya yang menyatakan bahwa  “Tuhan Adalah Cinta Kasih dan hanya Yesus Kristus yang menjadi juru selamat umat manusia”

Kios yang ketiga dalah kios agama Islam, agama yang mereka anut. Tertulis di salah satu brosurnya “Allah Maha Esa dan MUhammad adalah utusanNya. Tiak ada jalan keselamatan bagi siapapun kecuali beriman kepada Allah dan mengikuti jejak nabi Muhammad SAW.”

Hasan dan Ihsan saling berpandangan.”Jadi, agama mana yang benar?” Keduanya bingung tapi kemudian ada bisikan yang entah dari mana datangnya.

“Haim oraang Indonesia, agama yang benar di negerimu adalah agama yang anti-korupsi!”

“Astaghfirullah…” Mereka pun terbangun dari mimpinya. Keduanya amat kecewa karena sebagian besar koruptor adalah muslim.

Adakah kita malu dengan kenyataan seperti ini? Adakah kita menyadari dan mengakui bahwa ini adalah fakta?

Begitu agungnya ajaran dalam agama kita yanng menjunjung tinggi kejujuran yang merupakan akar dari penangkal sifat- sifat korup yang masya Allah amat mengakar di negeri kita ini.

Bukankah tidak jujur adalah sifat paling sederhana bin tidak ketara dari bibit- bibit korup?!

Kita telah melupakan ajaran agama kita sendiri, yang paling sesensial. Kita malah sibuk saling sikut demi kepentingn golongan atau pribadi semata.

Apakah kita menyalahkan dan meragukan agama yang kita anut seja dari rahim ibu kita ini? Tidak, salahkanlah, ragukanlah diri kita sendiri, sudahkah kita mendalami dan mengamalkan ajaran yang agung ini?

Mirror 1

 

“Subhanallah, Alhamdulillah, wajah siapakah ini yang elok nian…”

“Ughhhh, sebel deh, kok udah jerawat lagi yang nongolll?!”

“Oh no!!! Udah keriput nih…”

Nah lho pasti itu kalimat-kalimat saat kita bercermin. Ada juga lho bercermin dengan hati…  Mungkin ini salah satunya.

Kawan mari bercermin. Bukankah kita amat suka bercermin?! Mau sekolah, mau kerja, mau shalat, mau ketemu pacarpun (terlebih) kita gemar betul bercermin.

 

Cermin satu:

Ini cermin yang bingkainya menarik ada sedikit ukiran, tak terlalu besar, tapi lumayanlah untuk bercermin.

Piano Di Masjid

Suatu ketika Gus Dur berkunjung ke sebuah masjid yang baru saja selesai direnovasi di sebuah kunjungan di suatu daerah. Gus Dur menyempatkan diri berbincang dengan seorang kiyai setempat.

“Sudah seberapa siapkah masjid ini, dan sudah ada apa saja yang tersedia di masjid ini?

Kiyai tersebut menjawab, “Semua sudah selesai  Gus, karpet sudah tersedia, dinding sudah dicat, mimbar sudah ditempatkan di tempat yang semestinya, sound system sudah siap tinggal pakai, di menarapun sudah ada speaker yang baru dari sumbangan umat. dan…..,….., dst”

“Piano sudah ada belum?” Pertanyaan kali ini diajukan Gus Dur dengan nada serius.

Kiyai itu ternganga tak habis pikir dengan pertanyaan Gus Dur yang agak aneh itu, lalu, ia balik bertanya “Belum Gus. Lagi pula untuk apa ada piano di masjid?”

” Ya sudah, nggak perlu…. Wong sendal aja bisa hilang, apa lagi piano” Sahut Gus Dur lalu terkekeh.

Kejujuran dari hal yang amat kecil sering kali kita lupakan. Apakah itu terjadi di gereja? Tidak, orag masuk gereja pakai alas kaki. Apakah itu terjadi di Wihara? Mungkin juga tidak.

Jujur adalah salah satu sifat utama Rasulullah SAW. Adakah kita pernah merasa malu hal semacam ini justru terjadi di lingkungan kita, di masjid?

 

>>>>Silahkan tunggu cermin2 selanjut’y

 

“KENALILAH PASANGAN ANDA!”

Manusia memang makhluk yang unik. Itulah kesimpulanku setelah menyaksikan berbagai sifat manusia yang ada di sekitarku. Ada yang begini, dan ada yang begitu. Unik deh pokoknya.

 

Ada orang yang SMS-nya nggak dijawab sebentar saja langsung ngambek. Namun ada yang sebaliknya. SMS-nya nggak dibales berkali-kali nyantai saja. Sebab dia sudah menyiapkan segudang alasan untuk memberi udzur. Oh, mugkin dia lagi nggak ada pulsa…..Oh, mungkin lagi sibuk…..Oh, mungkin……..dst……dst…….

 

Ada orang yang kalau namanya dipanggil tanpa embel-embel “Mas” atau “Bang” oleh orang yang lebih muda langsung marah, bahkan sampai ngajak berkelahi. Namun ada yang malah cuek aja. Yang penting nggak dipanggil dengan gelar yang buruk ajah.

 

Ada orang yang nggak suka kalau dipanggil dengan sebutan “ustadz” atau “ustadzah” oleh kawan-kawannya. Namun ada juga yang nggak terlalu menganggapnya masalah. Sebab dia beranggapan bahwa panggilan itu sudah menjadi hal yang biasa disematkan kepada orang yang berpenampilan islami (misalnya, laki-lakinya berjenggot dan wanitanya berjilbab lebar). Dan dia menganggap orang yang memangilnya itu sedang menghormatinya, disebabkan penampilannya yang islami itu. Bukan sedang menganggapnya sebagai ustadz beneran yang biasa mengisi di pengajian-pengajian.

Dan masih banyak lagi keunikan-keunikan lain yang bisa kita saksikan di tengah-tengah masyarakat.

 

Jadi memang manusia itu memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada yang lurus-lurus saja, nggak jauh  beda dengan sifat manusia pada umumnya. Namun ada juga yang aneh luar biasa.

 

Dalam pergaulan sehari-hari, jika kita bisa mengenali sifat kawan-kawan kita, insya Alloh pergaulan akan berlangsung “abadi”. Sebab kita akan bisa menentukan sikap terhadap masing-masing sahabat. Misallnya, jika kita punya sahabat tidak suka dipanggil dengan sebutan “Ustadz”, maka jangan kita panggil dengan sebutan itu. Pilih sebutan yang dia suka.

 

Namun, jika kita tidak mengetahui sifat-sifat yang ada pada kawan-kawan kita, bisa-bisa akan timbul keretakan dan permusuhan seperti yang terjadi pada Dono dan Doni.

 

Dono dan Doni tingal bersama kawan-kawannya lain di sebuah rumah kontrakan. Mereka berasal dari kota yang berbeda. Dan tentu saja mereka berbeda sifat. Dono orangnya senang bercanda, bahkan terkadang sering kelewatan dan nggak memandang dengan siapa dia sedang bercanda. Sedangkan Doni orangnya terkenal temperamental dan mudah tersinggung.

 

Suatu hari Dono mengupas mangga di depan Doni. Kemudian terbetik dalam benaknya untuk mencandai Doni.

“Mangga, Mas!” sambil menyodorkan mangga ke Doni.

 

Ketika tangan Doni hendak mengambil mangga itu, tiba-tiba Dono menariknya kembali. Doni pun spontan berdiri dan pergi sambil membanting pintu. Semenjak itu, beberapa hari lamanya mereka tidak bertegur sapa.

 

Nah, kawan-kawan….

 

Dalam hidup berumah tangga pun begitu. Jika kita bisa mengenali sifat dan kepribadian pasangan kita, insya Alloh kehidupan rumah tangga kita akan harmonis. Jika tidak, siap-siap saja prahara akan segera muncul.

 

Nah,  yang akan kita bahas pada serial  kali ini adalah “KENALILAH PASANGAN ANDA!”.

 

Lho, bukankah sebelum menikah kita sudah saling mengenal ? Bukankah kita sudah melewati proses ta’aruf?

 

Hmmm……benarkah demikian?! Benarkah Anda sudah betul-betul mengenal sifat dan kepribadian pasangan Anda ? Jika sudah, alhamdulillah. Berarti tinggal Anda menyesuaikan diri dengan sifat dan kepribadian pasangan Anda. Maksudnya begini. Jika misalnya pasangan Anda punya sifat pencemburu, maka Anda harus bersiap menghilangkan segala sesuatu yang kemungkinan bisa  membuat pasangan Anda cemburu. Misalnya, jangan menyimpan nomer wanita/laki-laki asing di phonebook Anda.

 

Namun sejauh pengetahuanku, aku belum pernah mendengar ada ikhwan dan akhwat yang ketika mnjalani proses ta’aruf sampai pada taraf mencari informasi sedetail-detailnya tentang sifat dan kepribadian mereka masing-masing. Umumnya informasi yang mereka cari nggak jauh-jauh dari pendidikan, suku, keadaan keluarga dan orang tua.  Itu saja. Kebanyakan para ikhwan dan akhwat menganggap bahwa selama seorang itu ikut pengajian, maka akhlaknya bagus. Padahal kenyataannya belum tentu demikian.

 

Aku beberapa kali mendengar ucapan yang keluar dari lisan ikhwan dan akhwat yang dahulunya memilih pasangan hidup karena sama-sama aktivis pengajian, begini “ Ikhwan dan akhwat ngaji nggak jadi jaminan akhlaknya bagus……”. Hmm….seeprtinya mereka ngomong seperti ini berdasarkan pengalaman pribadi. Ini dugaan terkuatku setelah memperhatikan keadaan keluarga mereka.

 

Kawan-kawan yang aku cintai karena Alloh…

 

Jadi begitu. Coba deh kalian kenali baik-baik pasangan Anda masing-masing. Sedetail-detailnya kalau bisa. Dari mulai yang umum, seperti makanan kesukaan, warna kesukaan, dll. Sampai pada sifat dan kepribadian. Dan yang terakhir ini yang palig penting, sifat dan kepribadian.

 

Terkadang ada suami yang gampang marah kalau dalam keadaan lelah, seperti misalnya saat pulang kerja. Jika istrinya tahu, maka dia tentunya sudah bersiap-siap untuk tidak menyulut amarah suaminya ketika pulang kerja. Misalnya dengan tidak mengeluhkan masalahnya saat itu juga.

 

Kemudian, ada juga istrinya yang emosinya tidak terkontrol saat datang bulan. Nah, jika suaminya tahu hal ini, tentu dia akan bersiap-siap untuk melakukan upaya agar sang istri tidak tersulut emosinya. Misalnya dengan tidak mencandainya dengan keterlaluan.

 

Lalu, bagaimana caranya untuk mengetahui sifat dan kepribadian pasangan kita?

 

Ada banyak cara tentunya. Misalnya dengan melakukan pengamatan sendiri. Atau, bisa juga dengan bertanya kepada orang-orang terdekatnya. Tapi perlu diingat! Tujuan bertanya ini bukan untuk mencari-cari aib dan kesalahan yang menyebabkan kita membencinya. Bukan itu tujuannya. Tapi bertanyanya kita layaknya seorang dokter yang bertanya dengan tujuan untuk mengobati.

 

Atau bisa juga dengan saling terbuka. Misalnya di waktu-waktu suasana hati sama-sama tenang, Anda dan pasangan Anda cobalah untuk saling terbuka. Cobalah berbincang ringan saat pagi hari selesai sholat tahajjud bersama. Coba saling bercerita tentang keadaan diri masing-masing, semisal “Saya ini orangnya begini…..Saya ini orangnya begitu…….”. Semoga dengan begitu, Anda dan pasangan Anda akan saling mengerti dan memaklumi.

 

Sekali lagi, cobalah untuk saling mengenal. Mudah-mudahan dengan begitu, rumah tangga anda akan tetap harmonis binti bahagia.

 

Wassalam.

 

Pengalaman dari seorang sahabat

 

(Seorang Office Boy, Pemulung, dan Tuna Wisma)

 

 

 

 

Jurus AMPUH dalam bisnis Cara Nabi muhammad SAW

Kejujuran 🙂

Buatlah baso dan mie atau makanan lain degan bahan kimia, jika seseorang mengetahui dan dia waspada maka bisnis anda hancur dalam hitungan hari.hindari kasus kecurangan seperti ini baik dalam jasa atau produk.jika anda membutuhkan bahan campuran gunakan bahan yang tidak menganggu kesehatan.jika anda mengingginkan untung besar dengan suatu penganti yang murah gunakan produk yang telah memiliki izin, atau di bagikan secara gratis tidak berbahaya dan saling menguntungkan tanpa ada yang merasa di rugikan.selanjutnya dalam promo lewat web anda juga memberikan keterangan yang jelas dan kesan pertama adalah kejujuran serta anda dalam web. gunakan jasa-pembuatan-web yang menggunakan konsep syar’ie yang melanyani web yang bermutu dan tidak merugikan.degan pelayanaan yang jujur pelangan anda akan selau percaya dan senang degan pelayanan yang di berikan.

Keramahan 😀

senyum ,sapa,salam….anda pikir ini adalah hal yang sederhana,remeh,atau tak penting.ini adalah kencil awal menuju kepuasan para pelanggan anda,jika suasana hati anda tidak berkenan untuk ber ramah-ramah ria anda bisa meminta atau membayar orang untuk menjadi layanan konsumen. Pilih lah orang-orang yang memiliki tingakat ramah dan sabar yang tinggi dalam melayani pelanggan, atau anda bisa melayani sendiri ini juga merupakan cara pendekatan anda degan klien,jasa-pembuatan-web yan.g anda pilih melayani penambahan fitur untuk memudahkan anda dapat beramah tamah degan kien.contoh YM,face book,twitter,googel talk,dll

sopan santun 🙂

yang ditunjukan oleh pemuda Muhammad dalam berdagang membuat kagum Maisarah. Misalnya jika barang dagangannya tanpa ada yang jelek maka dikatakan jelek. Begitu pun sebaliknya, jika barang-barang itu baik dikatakan baik. Beliau tidak menyembunyikan barang-barang yang jelek di balik barang-barang yang baik. Terkadang kita melihat contohnya di pinggir jalan banya pedagang buah yang segaja meng obral buah yang kuwalitas buruk degan harga murah,padahal yang bisa di gunakan hanya sebagian kecil.lebih baik buah yang degan kuwalitas buruk dan dirasa tidak layak jual tidak di tawarkan kepada pembeli, sehingga pembeli tidak merasa di tipu. Ini yang disebut sopan santun dalam jual beli,pembeli berhak megetahui rincian dari penggunaan dana yang di gunakan untuk jasa atau produk yang dia beli.beri rincian dana degan ketentuan wajar di ketahui pembeli.jasa-pembuatan-web yang di pilih juga memberi rincian tentang dana yang di perlukan serta syarat dan ketentuan berlaku.

Tentang harga..

Harga yang ditawarkan kepada pembeli sesuai dengan yang disepakati Siti Khadijah. Ia tidak mengambil untung diluar yang disepakati. Oleh karena itu, banyak pembeli yang terkesan dan tertarik cara berdagang beliau. Trik ini lebih di kenal dengan cin-cai trik cina yang tidak merugikan pelanggan atau penjual,penjual mendapat untung yang sesuai dan tidak rugi,pembeli membeli degan harga terjangkau tanpa merasa membeli jasa atau produk degan harga yang berlebihan.pelanggabterkadang membandingkan degan harga dan kuwalitas yang di dapat. terkadang membandingkan degan toko lain atau penyedia jasa lain. jasa pembuatan webtelah memiliki hitung-hitungan tentang keuntungan yang di peroleh degan hasil sebaik-baiknya.

 

Diperoleh dari beberapa sumber buku ^_^

Pembuatan Tikar Mendong part2

Kota Tasikmalaya berada di wilayah Priangan Timur, sekitar 
106 km sebelah timur Kota Bandung. Sedangkan secara topografis 
berada di dataran sedang, di sebelah timur lereng Gunung 
Galunggung. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Ciamis, 
sebelah timur dengan Kecamatan Sukaraja, sebelah selatan 
dengan Kecamatan Manonjaya, dan sebelah barat dengan 
Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

 

Berdasarkan Goegrafis:

Keadaan alam Manonjaya datar dan berbukit dengan ketinggian rata-rata 292-297 m. Koordinat 7,20 LS serta 108,15 BT dan memiliki suhu rata-rata antara 20 °C dan 30 °C. Tanah Darat 3.215.21 Ha. Tanah Sawah 999.79 Ha.

Manonjaya terletak di sebelah timur Tasikmalaya berjarak kurang lebih 12 km. Dulunya pernah merupakan ibukota kabupaten Tasikmalayayang waktu itu masih bernama Kabupaten Sukapura dilihat dari bukti-bukti peninggalan sejarahnya seperti Masjid Agung Manonjaya dan daerah kompleks makam Tanjungmalaya.

berikut foto Masjid Agung Manonjaya yang bisa saya ambil :

Daerah ini merupakan daerah agraris pertanian yang subur dimana komoditi pertaniannya antara lain beras/padipalawija, sayur-sayuran, salakdan mendong yang merupakan bahan tikar tradisional.

Selain usaha pertanian, juga terdapat usaha perikanan secara swadaya dan industri kecil diantaranya usaha bordir dan pakaian, pembuatan golok serta pembuatan tikar mendong.

Alat untuk menenun tikar mendong disebut  tustel, yang terbuat dari kayu dengan bagian-bagiannya sebagai berikut.

a. Dua buah  gun atau  kamran, yaitu alat untuk menurunkan dan menaikkan benang.  Gun ini digantungkan pada alat yang disebut timbangan.

b. Timbangan, yaitu alat untuk menggantungkan kamran atau gun yang dihubungkan dengan dua buah tali yang diikatkan.

c. Pangijek, yaitu alat untuk menaikkan dan menurunkan  gun secara bergantian dengan cara menginjak  pangijek.  Pangijek (penginjak) ini dihubungkan dengan dua buah tali dengan kedua gun atau kamran seperti telah disebutkan di atas.

d. Suri  atau sisir, yaitu alat untuk merapatkan batang-batang mendong yang dimasukkan dengan  toropong. Pekerjaan merapatkan batang mendong dengan  suri ini disebut ngagedig, yang berarti menekan dengan keras.

e. Toropong, yaitu alat untuk menyimpan dan memasukkan batang mendong yang akan ditenun. Toropong dibuat dari pipa paralon.

f. Panggulung bola, yaitu alat untuk menggulung benang yang akan dianyam bersama batang-batang mendong.

g. Panggulung amparan, yaitu alat untuk menggulung tenunan tikar yang sedang ditenun.

 

 

 

 

 

 

https://mahmudah2690.wordpress.com/2011/09/07/kerajinan-mendong/

Cara pengolahan :

kerajinan mendong lebih banyak memerlukan spesialisasi perajin karena untuk mengolah dari bahan mentah menjadi barang jadi melewati banyak tahap. Tahap-tahap

tersebut meliputi:

a. penjemuran dan pemisahan mendong berdasarkan panjangnya.

b. pewarnaan

c. penenunan/penganyaman

d. penjahitan

Kerajinan mendong lebih banyak melibatkan tenaga perajin dibandingkan kerajinan kain bordir. Selain itu, berbeda dengan kerajinan kain bordir yang sudah menggunakan mesin-mesin bordir modern, kerajinan mendong, terutama proses penenunan, masih menggunakan alat tenun tradisional. Bahan baku kerajinan mendong adalah tanaman mendong yang harus ditanam di lahan yang senantiasa basah.

Tanaman mendong dapat dipanen sampai 6-7 kali. Untuk pemanenan pertama, mendong harus dibiarkan tumbuh selama 6 bulan terlebih dahulu, baru dapat dipanen. Untuk pemanenan kedua dan seterusnya hanya memerlukan waktu 4 bulan. Tanaman mendong yang subur dapat mencapai ketinggian 90 s.d. 125 cm.

Selain mendong, bahan baku lain yang dibutuhkan adalah benang tenun atau benang polyster. Adapun tahap-tahap dalam pembuatan anyaman mendong adalah sebagai berikut (A. Suhandi Shm., dkk., 1985: 47-48).

a.  Penjemuran dan Pemisahan Mendong

1) Batang-batang tanaman mendong yang telah dipotong dijemur selama 1 hari. Setelah kering dipisah-pisahkan sesuai dengan besar dan panjang batangnya, kemudian masing-masing diikat menjadi satu ukuran tertentu.

2) Ikatan-ikatan batang mendong itu kemudian di-beberes, yaitu meratakan ujung-ujungnya dan dipotong dengan menggunakan parang.

3) Batang  mendong yang sudah di-beberes  (dirapikan) kemudian dijemur untuk kedua kalinya selama 2 s.d. 3 jam. Selanjutnya ikatan-ikatan batang mendong tersebut disimpan di dalam rumah selama 1 hari agar tidak regas (mudah patah).46

b. Pewarnaan

Pekerjaan memberi warna batang mendong disebut  nyelep (mencelup). Warna-warna yang sering dipakai adalah hijau, biru, kuning, merah, dan ungu. Sedangkan bahan zat pewarna dapat diperoleh di toko-toko di Kota Tasikmalaya. Adapun proses pewarnaan adalah sebagai berikut.

1) Batang mendong yang telah selesai dijemur diberi warna dengan cara di-celep  (dicelup) ke dalam  godogan atau larutan zat pewarna yang dipanaskan sampai mendidih, sesuai dengan warna yang diinginkan.

2) Setelah pemberian warna selesai, batang-batang mendong tersebut dijemur kembali selama 4 jam dengan tujuan agar warnanya tidak luntur.

3) Apabila menghendaki lebih dari satu warna, batang mendong kering itu diikat sampai pada batas warna yang diinginkan, kemudian dicelup ke dalam zat pewarna. Setelah itu ikatan batang mendong itu dijemur sampai kering. Selanjutnya, bagian yang belum diberi warna dicelupkan lagi ke dalam zat pewarna lainnya, kemudian dijemur kembali sehingga menghasilkan batang mendong dengan warna yang berlainan.

4) Setelah itu batang-batang mendong tersebut di-celub, yaitu dimasukkan ke dalam air sebentar agar batang yang akan ditenun tidak mudah putus. Setelah kering, batang mendong yang telah diberi warna diikat kembali dan siap untuk ditenun. Penenunan Proses pembuatan tikar mendong dapat diuraikan sebagai berikut.

1) Mula-mula memasang benang pada alat tenun tersebut. Pekerjaan ini disebut  pihane. Setiap benang dimasukkan pada celah-celah  suri dan selang satu benang masuk ke  gun  yang satu benang yang lain masuk ke gun lainnya. Kemudian masingmasing ujung benang diikatkan pada batang penggulung benang atau boom.

2) Setelah benang itu tergulung, maka ujungnya yang lain diikatkan pada panggulung amparan.

3) Penenun menginjak salah satu alat  panginjek, sehingga salah satu  gun  terangkat dan  gun  yang lain turun. Gerakan ini  menyebabkan benang-benang yang dipasang sebagian turun dan sebagian lagi naik.  Toropong  yang sudah diisi batang mendong dimasukkan ke lubang yang menganga tadi, yaitu di antara benang-benang yang turun dan terangkat oleh gun. Satu batang mendong pada toropong dipegang oleh tangan penenun, kemudian  toropong dikeluarkan, sehingga batang mendong tersebut ada dalam benang yang terpasang. Batang mendong tersebut ditarik oleh  suri, sehingga mendekati dan merapat ke alat penggulung tikar. Pekerjaan demikian  disebut  ngagedig. Demikian seterusnya hingga batang mendong yang ditenun semakin banyak.

4) Setelah batang mendong yang ditenun sudah cukup banyak, kemudian penggulung tikar diputar, sehingga hasil tenunan tikar dapat digulung sedikit demi sedikit pada alat penggulung tersebut. Apabila panjang tikar sudah memenuhi ukurannya, sedangkan benang masih panjang, maka sebagai batas tenunan itu diberi jarak. Untuk membuat tikar madani, tenunannya tidak terlalu padat dan motifnya biasanya belang-belang lurus.

d. Penjahitan

Apabila hasil tenunannya sudah mencapai ukurannya, benang-benangnya  diteukteuk (dipotong), kemudian diikat agar tidak lepas. Kemudian hasil tenunan dibuka dari gulungan tikar dan selanjutnya dijemur. Hasil tenunan dijahit dengan menggunakan kelim dari kain agar tepian tikar tidak terlepas. Kelim juga berfungsi sebagai tempat untuk melipat tikar ketika sedang tidak digunakan. Untuk pembuatan barang-barang souvenir, seperti: tas, sandal, kotak boks, pigura, dan lain-lain, tahap pembuatannya adalah sebagai berikut.

Mula-mula membuat pola pada kertas karton yang berukuran tebal. Setelah pola terbentuk, kemudian dipotong dengan gunting atau pisau cutter. Pola-pola karton yang sudah dipotong kemudian dilapisi/dibungkus dengan anyaman mendong dan direkatkan dengan lem. Setelah anyaman mendong melekat pada karton secara keseluruhan, kemudian baru dirangkai menjadi bentuk barang yang diinginkan. Agar bekas potongan anyaman mendong pada bagian tepi barang yang telah terbentuk tidak terlihat, dapat dilakukan dengan cara melipat bagian tepi mendong atau dengan cara dikelim dengan kain lalu dijahit.

 

duhhhh… cpe jelasinnya 🙂

#Sebagai tambahan,,,,Daerah Manonjaya sejak dahulu dikenal sebagai penghasil buah salak yang tumbuh secara alami baik di kebun dan di pekarangan rumah penduduk. Namun saat ini, usaha dari budidaya salak manonjaya memiliki prospek yang tidak menguntungkan terlebih karena harganya di pasaran kurang begitu baik juga karena para penduduk terbiasa dengan pola tradisional yakni membiarkan tanaman salak tumbuh secara alami.

 

Tumbuhan salak ini dalam pertumbuhan dan pembuahannya dipengaruhi oleh musim, makanya buah yang dihasilkannya tidak selalu sama. Keadaan cuaca Indonesia yang terdiri dari  musim hujan dan kemarau sangat mempengaruhi proses pembuahan pohon salak. Makanya tidak selamanya para petani salak mengalami panen bagus yang bisa terus-menerus.

Dengan keadaan iklim demikian tersebut para petani salak tidak bisa bergantung dari hasil panen buah salak. Disamping cuaca, harga dari buah salak dari manonjaya ini tidak selalu bagus, ini dikarenakan tergeser oleh buah salak pondoh sudah semakin banyak berkunjung ke daerah ini dan karena rasa yang dihasilkan buah salak manonjaya dengan salak pondoh itu sangatlah berbeda.

Yang pada akhirnya karena panen buah salak tidak bisa diharapkan lagi, masyarakat manonjaya banyak yang berubah pikiran untuk mengganti kebun salaknya diganti dengan menanam ketela pohon atau ubi jalar. Didalam proses pengalihan tanam dari salak menjadi ketela pohon ini disebabkan ketela pohon lebih menghasilkan dari pada salak yang musiman.

 

 

Tragedi… Siksa Kubur

“Aisyah Ra bertanya tentang azab kubur, Rasulullah SAW menjawab: Ya, azab kubur pasti ada.” (HR. Bukhari – Dalam Kitab Al-Janaiz).

“Aisyah Ra meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW berdoa dalam solatnya, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur…” (HR. Mutafaqun Alaih).

“Ketika orang-orang yang derhaka kepada Allah tidak mampu menjawab pertanyaan malaikat, lalu ia dipukul dengan besi… hingga ia menjerit dengan teriakan yang sangat keras… didengar oleh semua makhluk Allah, kecuali Jin dan Manusia,” (HR. Bukhari dan Muslim).

 

Saatnya kita menyaksikan… kejadian nyata tentang siksa kubur yang berlaku di Jazirah Arab… Seorang pemuda yang dikeluarkan dari kuburnya setelah beberapa jam dia dikuburkan… Akibat mengalami azab kubur, pemuda tersebut telah berubah wajah dan jasadnya… Pemuda tersebut merupakan remaja muslim yang meninggal pada usia 18 tahun… seorang pemuda yang rosak akhlak dan agamanya… dan sering melalaikan solat… hampir tiga (3) jam pemuda tersebut dikuburkan, pihak keluarga meminta kubur tersebut digali semula untuk keperluan tertentu…

Dan apa yang terjadi selepas mayat tersebut dikeluarkan… pandangan yang sangat mengaibkan… Rambut yang hitam menjadi putih… Dari mulut dan hidung keluar darah yang masih merah pekat… seperti baru mengalami siksaan kubur yang sangat keras… seperti ada yang memukul dibahagian belakang kepalanya… dengan wajah seperti dilemas dan membeku…

Bagi seorang muslim… ini adalah pengajaran yang sangat-sangat berharga agar segera memperbaiki hidupnya… dengan bertaubat dari dosa-dosa yang telah dilakukan…

Sementara itu… sebagai pengajaran dan iktibar untuk kita…

Suara jeritan jutaan manusia di alam bumi yang lain… di sebuah lubang galian yang berada di daerah Siberia… Dr. Azzacove bersama kumpulannya telah melakukan sebuah kajian tentang pergerakan perut bumi di daerah Siberia, Rusia… kemudian mereka memasang alat pembesar suara supersensitive untuk mendengar suara pergerakan perut bumi… sebuah penemuan yang sangat mengejutkan, ketika mesin penggali sampai pada salah satu perut/kulit bumi… dari ruang/alam bumi yang lain, terdengar suara manusia berteriakan sangat keras dalam kesakitan… bahkan suara jeritan itu jumlahnya bukan seorang tetapi ribuan bahkan jutaan orang… sebagai seorang muslim kita tidak akan ragu lagi bahawa suara tersebut adalah suara manusia yang sedang disiksa di ALAM KUBUR…

Sebab-Sebab Siksa Kubur…

Ibnu Qoyyim Rahimahullah, dalam kitab Ar-Ruh menyebutkan ada beberapa dosa dan maksiat yang dapat menyebabkan kita disiksa di ALAM KUBUR, diantaranya :

1. Melalaikan Solat
2. Membaca al-Quran kemudian melupakannya
3. Tidak bersuci setelah membuang hadas kecil
4. Berkata bohong
5. Tidak membayar zakat
6. Corak kehidupan yang berlebih-lebihan
7. Memakan riba
8. Rasuah
9. Memfitnah sesama saudara muslim
10. Khianat terhadap amanah
11. Enggan menolong sesama muslim
12. Meminum arak
13. Berzina
14. Membunuh

“Wahai anak Adam… Sesungguhnya apa yang kau minta dari-Ku… dan yang kau harapkan dari-Ku… Ampunan-Ku bagimu yang meminta dan tidak bagi yang enggan…”

“Wahai anak Adam… Meskipun dosamu sepenuh petala langit… kemudian engkau meminta ampun pada-Ku… Ampunan-Ku bagimu dan tidak bagi yang enggan…”

“Wahai anak Adam… Seandainya kau datang pada–Ku dengan kesalahan seluas bumi… kemudian engkau datang kepada-Ku… dan tidak berbuat syirik pada-Ku dengan sesuatu pun… Sungguh Aku akan berikan kepadamu ampunan…”

Ya Allah… terimalah taubatku… Ya Allah… terimalah taubatku… Ya Allah… terimalah taubatku…

Alangkah bahagianya… seandainya maut menjemput kita sedang berurai air mata merasakan manisnya iman dalam sujud penghambaan… rindu akan perjumpaan dengan-Nya…

Alangkah indahnya air mata yang selalu berlinang dari munajat seorang anak soleh kepada Allah… Merindukan kemuliaan dan keselamatan bagi kedua orang tuanya… taburan doanya menjadi cahaya yang menerangi dari gelapnya ALAM KUBUR…

Doa-doanya menghantar kepulangan orang tuanya pada Allah dalam Husnul Khatimah… rintihan dan munajatnya menjadi benteng yang kukuh sebagai penghalang dari azab dan siksa kubur… Doa yang tiada terputus mengalir dari ketulusan dan keheningan hati agar orang tuanya dalam kasih sayang Allah…

Rujukan :

1. Kitab Ar-Ruh : Ibnul Qoyyim,
2. Kitab Al-Janaiz : Imam Bukhori,
3. Kitab Awwalu Lailatin Fil Qobr : Dr. Aidh Al-Qorni,
4. The Spectacle Of Death : Khwaja Muhammad Islam,
5. Grave Punishment : Al-Sunna.